Selasa, 19 September 2017

BAJA F1 (Solusi Petani Cabe Pesisir)

Kuning, keriting, tanaman kerdil adalah hal yang paling membuat petani cabe gelisah. Ekspektasi terhadap hasil yang melimpah pupus sudah. Kondisi seperti ini mulai dirasakan petani 2-3 tahun terakhir. Namun kegelisahan itu sudah mulai menghilang seiring datangnya varietas cabe baru dari Cap Panah Merah yaitu BAJA F1.

(PP (product promotor) wilayah Banyumas & Cilacap)
 Petani Bp. Dayun, Ds Bunton, Kecamatan Adipala, Cilacap
Selain mempunyai ketahanan terhadap Gemini Virus, Varietas Baja F1 juga mempunyai keunggulan lain yaitu buah bisa dipetik Hijau dan Fruit Setting (pembentukan buah) yang sangat bagus.
Berbagai kegiatan promosi seperti FFD (Temu Petani Lapang), Studi Banding dan Display buah sudah dilakukan untuk mempercepat pengenalan produk Baja F1 di pasaran. 
Saat ini penyebaran benih Baja F1 sudah mulai sampai kepada petani pesisir Cilacap, Kebumen dan Purworejo.
Kehadiran benih Baja F1 sangat membantu petani dan tentunya hal ini merupakan kabar gembira khususnya di kalangan petani cabe besar. "Gak Baja Gak Panen", slogan inilah yang saat ini muncul dari mulut petani yang sudah merasakan nikmatnya menanam varietas Baja F1.




Selasa, 28 Juli 2015

TAFUMA...Tahan Fusarium dan Manisss..

Segarrr......itu yang dirasakan ketika kita menyantap buah semangka. Daging buah yang merah dan rasa manis tentu menjadi sebuah kenikmatan tersendiri. Saat ini bisa dibilang jarang kita temui buah semangka di kios-kios yang memiliki karakter seperti itu. 
ALHAMDULILLAH.... Perusahaan Cap Panah Merah bisa mengeluarkan sebuah produk baru yaitu Semangka TAFUMA. Selain memiliki rasa manis, produk ini juga memiliki ketahanan terhadap Layu Fusarium, sehingga menguntungkan petani dan tentu saja memberi kenikamatan terhadap konsumen :)..Amin.

Kegiatan promosi seperti Demplot, Studi Banding dan juga FFD sudah dilakukan secara komprehensif di beberapa titik sentral penanaman seperti Brebes, Kendal, Kebumen, Purworejo dan Cilacap. Secara umum respon petani sangat baik dan mereka cukup puas dengan performa TAFUMA di lapangan.

Selasa, 09 Juni 2015

Bercak Bakteri



Gejala awal serangan penyakit ini adalah adanya bercak berair berukuran kecil pada daun dan batang, selanjutnya bercak ini akan mengering, cekung dan berwarna coklat keabu-abuan. Tanaman tomat yang terserang daun-daunnya akan mengeriting ke bawah dan mengering, daunya akhirnya mengalami klorosis dan gugur. Batang yang terluka menyerupai kerak panjang dan berwarna keabu-abuan. Sedangkan serangan pada buah tomat yang terserang mula-mula berupa bercak berair, kemudian berubah menjadi bercak bergabus.
Beberapa teknik pengendalian yang bisa dilakukan antara lain dengan melakukan rotasi tanaman dengan tanaman yang berbeda famili, Menanam dengan benih yang sehat dan bebas patogen, Sanitasi dengan mencabut dan membakar tanaman yang sakit, serta menyiram tanaman dengan air yang bersih dan bebas penyakit. Langkah pengendalian terahir adalah dengan menggunakan bakterisida, baik menggunakan bahan nabati (bacillus sp)  maupun dengan menggunakan bahan kimia (tembaga oksida, tembaga hidroksida).